Konsep link and match dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan tenaga kerja. Perguruan Tinggi perlu melakukan kerjasama sinergis dengan dunia kerja profesional agar relevansi pendidikan tinggi dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu. Calon-calon mahasiswa sekarang ini cenderung untuk memilih perguruan tinggi yang dirinya akan mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Untuk itu, perguruan tinggi harus mendekatkan diri kepada dunia usaha melalui kebijakan link and match agar nantinya lulusan akan merupakan output yang diinginkan oleh kalangan usaha, sehingga dunia usaha tidak perlu lagi untuk melatih atau membuang waktu.
Melalui MBKM magang dunia usaha dan industri maka program studi Pendidikan kimia FKIP UNTAN secara konseptual akan memiliki peluang yang cukup besar untuk melahirkan lulusan menjadi calon-calon tenaga kerja yang memiliki profesionalisme yang tinggi. Mahasiswa akan memperoleh pengalaman baru lebih mendalam dan aktual bukan hanya sekedar pengalaman yang dideskripsikan pada kurikulum suatu perguruan tinggi melalui kegiatan magang dunia usaha dan industri. Hal ini akan memberikan nilai tambah pada lulusan program studi Pendidikan Kimia, agar tidak menambah jumlah pengangguran. Dengan demikian program link and match dapat dilaksanakan dengan mudah.
Adapun tujuan dalam kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk magang di dunia usaha dan industri dalam rangka peningkatan kompetensi, pengalaman dan nilai tambah lulusan Program Studi Pendidikan Kimia.
Adapun keterkaitan antara kegiatan dengan IKU adalah sebagai berikut:
IKU 2 : Persentase mahasiswa program sarjana yang meghabiskan paling sedikit 20 sks di luar kampus atau meraih prestasi minimal tingkat nasional.
Adapun keterkaitan antara kegiatan dengan IKT adalah sebagai berikut:
Output yang ditargetkan dari kegiatan Magang Di Dunia Industri pada Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN adalah sebagai berikut:
Adapun lembaga yang menjadi target pelaksanaan magang adalah: